Menjalani Hidup yang Aneh

Inilah Siklus Hidup saya,Kuliah, Makan, ngeBlog, Buat Materi Stand up, Gambar sketsa, Makan, ngeBlog lagi, Tidur, dan kembali kekuliah. hhahaa, siklus hidup yang aneh menurut saya dan saya menyukainya, hampir setiap hari seperti ini, kata teman – teman saya siklus hidup yang monoton, hanya seperti itu itu saja, tapi saya rasa ini bukan monoton, karena setiap harinya berbeda, dan saya berharap akan lebih bagus setiap harinya.

Mungkin waktu yang paling banyak saya gunakan adalah untuk ngeblog, menghabiskan waktu untuk tetap belajar tentang Blog, sampai saya bias menghasilkan uang Lewat Blog, Inspirasi saya adalah Orang tua saya, saya ingin menyakinan kedua orang tua saya, Bahwa di Dunia Maya kita juga bias mendapatkan Hal yang Nyata, karena mereka beranggapan bahwa Maya hanya Maya tidak bisa dibawa ke Nyata.

Banyak juga yang bilang bahwa jurusan Kuliah saya tidak pantas dengan apa yang saya lakukan, Jurusan saya adalah Teknik Industri, Tapi untuk saat ini saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk Blog, terkadang saya juga memikirkan, kenapa tidak menghabiskan banyak waktu untuk Belajar Tentang Industri, mungkin dengan Blog saya bisa mempelajari banyak tentang Industri yah.
 

Inilah Saya Dan Hanya Begini

Mungkin ini akan menjadi awal dari tulisan tulisan saya, walaupun bukan awal sih, karena kemarin kemarin sempat juga menyempatkan ngepost Cerpen di Blog saya yang satu ini. Kayanya saya akan merekan Kejadian aneh ataupun yang lainnya di Blog pribadi ini. Saya tidak berharap ada yang membaca. Karena jujur tulisan saya kurang enak dibaca. :D

Sekarang saya sudah menginjakkan kaki di dunia perkuliahan, baru memasuki Semester 1, dan sebentar Lagi semester 2 mudah-mudahan "God Bless Me". Nilai saya bisa dibilang sangat tidak memuaskan bagi siapa yang melihatnya, mungkin IP saya dibawah 2. Sangat rendah bukan.? Menurut saya tidak salah jika orang tidak mau bergaul dengan saya yang memiliki pengetahuan Kuliah dibawah rata - rata.

Tapi inilah Saya dan Hanya Begini, Saya mempunyai Prinsip yang akan saya pegang terus, kata dari Orang Idiot Albert einsten, Jangan Jadi Orang yang berhasil, tapi jadi Orang yang berguna. Dan Itu yang selalu saya katakan Pada Ibu saya. Kenapa.? Banyak Orang yang berhasil tapi belum tentu dia Berguna, Orang Berguna sudah pasti Berhasil, tapi orang berhasil Belum Tentu Berguna.

IP Dibawah 2, Dikucilkan dalam Kelas, diremehkan dalam setiap mata kuliah, menjadi bahan ejekan, selalu di terbelakangkan, Itulah saya. Dan saya senang menghadapinya. Biarlah dia Bahagia, Biarlah dia Tertawa karena memiliki IP yang tinggi. Tapi saya juga senang karena bisa membuat orang lain Tertawa.

Hidup itu Indah, Jangan dipersulit, mungkin itu yang akan saya katakan pada diri saya jika sedang sendirian di kamar ataupun di jalan pulang kampus. yah Memang Hidup Itu Indah, hanya orang yang menyusahkan dirinya yang tidak dapat menikmati Hidupnya.

Inilah Saya dan Hanya Begini, jangan kalian paksa saya untuk berubah seperti kalian yang setiap hari stress karena Nilai, Stress karena IP, stress Karena lain lainnya, Jujur saya paling tidak suka stress jika Mendapatkan Nilai Rendah. Karena Itulah Saya, Hanya Begitu. Tidak Lebih. :)
 

Mengulang

Kuliah Fisika.? Iya Fisika, Angkatan Berapa.? 11, Loh, Kok bareng kami.? Iya Gw ngulang Matkul Fisika, jadi bareng Kalian.

Cuplikan yang masih gw ingat saat ngulang Fisika, Fyuuh, Ngulang, Mengulang, Remidial, Apalagi.? Tambahin doong. Suapaya di otak ini banyak memori tentang ngulang. Bagi gw sesuatu yang paling membosankan, tapi mengenekkan juga, bagaimana tidak, Gw orang yang hampir tau semua apa yang dijelaskan Dosen, karena gw pernah ngalaminya dulu.

Tapi Gak papalah, Ngulang Fisika mungkin bisa nambah pengalaman sekaligus nambah jumlah temen juga, selain di departemen, Anak 12 udah beberapa juga yang udah gw kenal, yah Lumayan, itung itung nambah jumlah temen untuk ngutan kalau Akhir Bulan.

Semoga gak akan keulang lagi, Gak akan keulang ngulangnya maksutnya, masa iya gw harus ikut angkatan 13 lagi, nggaaaaaa', gak boleeeeh. Nilai Mati Gak Boleh, Teman Fakultas Banyak juga kok yang bisa gw tempati untuk ngutang. Eh Bukan Kutang yah, tapi ngutang.
 

Kelas B tetap Jadi Kelas B

Kelas B tetap Menjadi Kelas B. Yah lagi lagi aneh yah Judul Postingan Gw, tapi lagi lagi gw lagi mau ngeposting, jadi asal nulis aja deh. Mungkin kali ini Tentang cara Bagaimana cara kita memandang kehidupan yang Kita alami. Walaupun Gw bukan pakar Psikologi, dan Juga Bukan Ahlis Sosiologi, karena Sosiologi aja Gw ngulang. Hha, tapi Gw cuma pengen nulis.

Mungkin Cerita ini bisa mewakili Dari Judul diatas.

Ada Sebuah sekolah yang memiliki Sistem Pembagian Kelas, Anggap Saja Kelas A dan Kelas B, Kepala sekolah membagi Kelas ini karena Jumlah Siswa tidak cukup untuk ditampung dalam satu Kelas, Sehingga sang Kepala Sekolah melakukan Ujian Kepada Setiap anak yang ingin naik Kelas, dan tentunya pasti ada peringkat dalam Ujian itu, Anggap saja ada 20 Peringkat. Tetapi peringkat ini tidak diberitahu kepada siapapun kecuali Guru Staff

Sistem Pembagian Kelas ini dilakukan secara adil, Semua Peringkat Genap Di Taruh di Kelas A, dan Semua Peringkat Ganjil di Taruh di Kelas B. Dan Akhirnya Para Siswa telah mengetahui Kelas Baru mereka, yang mendapatkan Kelas A Gembira ria, sedangkan yang mendapatkan Kelas B, sedih, karena dia menganggap dirinya Kurang Pintar.

Sesampainya dirumah Anak yang mendapatkan Kelas A riang karena disambut gembira pula Oleh orang tua mereka, kebalikannya, Kelas B, pulang dengan lesuh karena menganggap dirinya Kurang Pintar dan pasti akan dimarahi oleh Orang Tua.

Anak yang menempati Kelas mendapat Pujian yang luar Biasa dari Orang Tua mereka, sedangkan Anak yang menampati Kelas mendapatkan Cacian dari Orang Tua Bahwa dia Adalah anak yang BODOH.

Pada kenyataanya setiap anak memiliki kemampuan yang sama, tapi dalam benak setiap orang termasuk orang tua mereka, Anak kelas A termasuk anak yang cerdas, dan anak Kelas termasuk anak yang kurang Pandai, Bahkan para Guru mengajar anak kelas B dengan sikap yang berbeda dengan tidak berharap banyak pada mereka.

Dan Tibalah saat penentuan kenaikan kelas salanjutnya, Hasilnya sesuai dugaan, Anak Kelas A menunjukkan prestasi yang lebih baik dari Anak Kelas B. Pada Kenyataannya hasilnya juga akan seperti itu jika dulunya mereka terpilih sebagai Anak Kelas A.

Mereka Benar Benar menjadi Anak Kelas A, dan dikelompok lain, mereka juga benar benar telah menjadi Anak Kelas B. Seperti apa mereka diajar sepanjang Pelajaran, seperti apa mereka dipercaya, demikianlah jadinya Mereka.

Kembali keatas, seperti yang gw bilang, bagaimana kita memandang, Anak kelas B tetap menjadi Anak kelas B, karena Lu menganggap dan mendoktrin mereka bahwa mereka adalah Golongan B, atau golongan Bodoh, Atau Golongan apalaaah yang penting dibawah. Andai saja orang tua meyakinkan mereka bahwa dimanapun Anak itu berada, dia tetap bisa menjadi yang terpintar maka Hasil diatas pasti akan berbeda :).

Ok.? Mari kita rubah Bagaimana cara kita memandang kepada setiap Orang.
 

Me Vs Bule

Paraaaah!! Tadinya sih Cuma iseng doang mau nyobain internetan di Du*kin Donu*s. Eh... gak taunya pake password sama id. Dan sialnya gue belum pernah ke tempat beginian sebelumnya. Keringat dingin!! Malu maksimal!! Tapi sangking cerdasnya gue berinisiatif untuk membuka laptop dan bermain game. Menutupi malu gtu. Biar dikira internetan. Gue noleh kesebelah, ada bule (laki-laki). Kalo dari tampangnya, kyaknya ni bule dari Jerman. Mukanya mirip Philip Lahm pemain timnas Jerman cuy. Hmm… gue liatin terus. Eh… tiba-tiba dia noleh ke gue, tatapannya tajam. Keliatannya sih nih bule ngerti masalah gue. Gak pake lama, gue beranikan diri untuk meminta bantuan. Pelan-pelan gue bisikin telinganya, “Bul, gue mau nanya dong…”. Ebuset.. dia malah gampar gue!! “What are you doing? Are you gay?”. Aseeem… dia kira gue homo. Padahal kalo diperhatikan dari cara berpakaian si bule, gue rasa dia yang homo. Pake tangtop plus jeans ketat. Jangan-jangan dia pake g-string. Jangan dibayangkan!! “I like a women bul!!”. Ebuset… sekarang dia malah lempar gue pake donut gula, “who is bull? I’m not bull, I’m Krazer”. Jangan-jangan nih bule nyangka gue panggil dia bull (Bull=Banteng). Okay… gue sok tenang, “I’m Ebzan, can you help me?”, dia bales nanya “what can I do?” gue jawab, “I can’t use the wi-fi. Can you tell me pass and id?” tiba-tiba nih bule berdiri dari kursinya dan teriak, “He has been hypnotize me!!”. Siapaaaaaaa yang hipnotis loe sih??? Lama-lama gue siram pake kopi panas dah nih bule. Bikin jengkel, sompreeeet!!

 

#BeraniMengubah


Sejarah mencatat bahwa pemuda berperanan penting dalam membawa perubahan. Menjadi pilar yang membawa Indonesia seperti sekarang ini. Kini sebagai pemuda kamu punya peran untuk membangun Indonesia dengan menciptakan perubahan dan bukan hanya dengan menuntut perubahan. Kami mencari teman-teman yang mempunyai ide untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Dan kami akan membantu kamu untuk mewujudkan ide tersebut menjadi kenyataan. Bangsa ini butuh pemuda yang berani mengubah Indonesia. Dan pemuda itu adalah kamu. Untuk info lebih lanjut klik coca-cola.co.id
 

Ada Yang Salah Toh ?!

Baca koran: ada 9rb minuman keras dimusnahkan, 182500 petasan di musnahkan, dan 1kg ganja dimusnahkan. Mari kita telaah baik-baik... 9rb botol minuman keras dimusnahkan, itu berarti memusnahkan sekitar 9rb potensi kekerasan... karena orang mabok. Memusnahkan 182500 petasan, berarti memusnahkan 182500 potensi kebisingan. Nah... Memusnahkan 1kg ganja itu memusnahkan sekitar seribu linting kebahagiaan sob.

Baca broadcast message orang soal dukung pulau komodo, niat langsung luntur begitu sampai di kalimat "Masa kita kalah sama Malaysia!?" Nah.. Coba kita pikirin baik-baik. Kalo objektif kalian cuma buat bisa terlihat mengalahkan Malaysia di mata dunia: "kalian Dangkal!". Sumpah, mending vote SBY sebagai keajaiban dunia terbaru. Presiden kok rekaman mulu. -___-" #beranimengubah