Gue mau share beberapa highlights penting dari sharing session-nya Paul Ogata dan Rob Brown dalam workshop 14/10/11 :
"Tulis ide sebanyak-banyaknya yang muncul di kepala kalian, sebagai materi mentah, elaborasi yang panjang tidak masalah" - Rob Brown
"Setelah menemukan hal lucu dari ide, sebisa mungkin buat menjadi singkat dan padat. Try to get to the funny part faster" - Rob Brown
"Tidak pernah ada sejarahnya sebuah joke akan menjadi lucu dengan membuatnya bertele-tele.." - Rob Brown
"Tulis secara detail joke-mu dalam bentuk kata-kata. Setelah itu selalu berpikir untung edit/trim/potong" - Rob Brown
"Lihat dengan jelas kata per kata dalam joke-mu. Jika ada kata-kata yang dirasa tidak perlu, buang saja. Hapus." - Rob Brown
"Tapi hati-hati dalam menyunting joke. Jangan sampai menghilangkan kekuatan premise. Tujuan kita adalah mencapai 'lucu' lebih cepat"- Rob
"Itu kenapa twitter karakternya terbatas. Mau lucu di twitter, harus bisa singkat & padat. Twitter jadi tempat latihan yang ideal." – Rob
"Sangat penting bagi comic pemula untuk MEREKAM performance-nya sendiri dan evaluasi. Menggelikan memang, tapi membantu luar biasa" – Paul
"Kalian akan terkejut ketika sadar kalian mengeluarkan banyak kata-kata tidak penting seperti 'umm', 'err', atau mengulang2 premise" – Paul
"Setelah lihat rekaman diri sendiri, tulis apa yang kalian dengar dari mulut kalian sendiri. Edit lagi. Terutama 'um..', 'err..' itu" – Paul
"Semakin sering kalian melakukan ini, kalian akan hafal/ingat materi kalian dengan sendirinya. 3 keywords: Write, perform, re-write." – Paul
"Jangan selalu memikirkan untuk selalu punya materi baru, tapi pikirkan untuk punya materi BAGUS." - Rob Brown
"Jangan khawatir orang akan bosan mendengar materi yang sama. Jika kamu menjadi semakin baik, orang akan senang." – Rob
"Kamu harus bisa membuat orang berpikir, 'gila aku sudah mendengar joke ini berulang-ulang tapi tetap lucu!' – Rob
"Jika kamu menjadi semakin matang, orang bukan datang ke show-mu untuk materi-mu, tapi untuk-MU." - Rob Brown
"Malah bisa jadi mereka datang nonton kamu untuk mendengar joke favorit mereka yang mereka ingat dari kamu. Keren kan?" - Rob Brown
"Kita ini seniman, sama seperti rockstar. Gak ada kan orang pergi nonton konser band lalu teriak "Udah pernah denger lagu ini!"" – Rob
"Proses ini membuat materi akan tertanam di otak kalian. Sehingga jika dibawakan untuk kesekian kalinya, sudah seperti bernafas saja." – Rob
"Ya, itu yang membuat comics profesional dunia ketika tampil tidak terkesan menghafal. They sound UNREHEARSED because they REHEARSED!" – Paul
"Penting: jaga energi & antusiasme dalam menyampaikan materi. Bawakan materi yang sama seolah kamu menceritakannya untuk pertama kali" – Paul
Anggap penonton adalah teman-teman, dan kamu sedang "Eh denger nih! Gua punya sesuatu yang keren untuk kalian dengar!" – Paul
"Jangan goyah jika penonton hening. Kadang, mereka hening bukan karena kamu nge-bomb, tapi karena mereka benar-benar mendengarkan" – Rob
"Konsep joke adalah pematahan ekspektasi. Ada sesuatu yang mengejutkan di ujung premise.. ada 'twist'-nya" – Paul
"Jika premise-mu membuat orang berpikir sesuatu, tapi ternyata hal lucunya sudah bisa mereka duga, tidak akan terlalu efektif.." – Rob
"Bisa diakali. Jika kamu punya punchline bagus, buatlah satu set-up dalam premise yang sama, namun bisa menyembunyikan punchline itu," – Rob
"Jika di panggung terjadi hal spontan yang bisa dijadikan joke, syukurilah itu. Mungkin tuhan menikmati performancemu & berbaik hati" – Rob
"Ingat betul format kejadian-kejadian spontan ini. Mungkin bisa dimanfaatkan di kemudian hari jika ada hal serupa terjadi." – Paul
"Misal tadi malam, aku tanya satu penonton,dia mengaku bekerja di statistik. Aku bilang ke istrinya, "kamu pasti cemburu dengan kalkulator..
"Kusimpan itu. Jika suatu hari aku bertemu dgn seorang penonton pelukis, aku bisa bilang ke istrinya, "kamu pasti cemburu dengan cat" – Rob
"Terakhir. Bekerjasama lah dengan sesama comic. Saling bantu dan dukung. Work on things! Komedi tidak akan muncul dalam kesendirian." - Rob
Viva La Komtung !